Pelajar SMA Negeri 38 Raih Medali Emas di Ajang Thailand Inventors Day 2024
Abadikini.com, JAKARTA – Sebanyak tujuh pelajar SMA Negeri 38 Jakarta berhasil menyabet medali emas dalam ajang kontestasi inovasi internasional Thailand Inventors Day 2024.
Ketuju murid SMA Negeri 38 yakni, Ahmad Ihsan Syahmi, Raisyah Anadia Putri, Irvineia Bening Putri Wibowo, Nayfa Syakira Macci, Nisrina Nurul Hidayat, Ghania Kyoko Meisa, dan Jihan Farrasah Abidin.
Para pelajar Lenteng Agung ini bertolak ke Thailand untuk menguji inovasi mereka yakni toxiquense 2.0 di ajang inovasi negeri gajah putih. Toxiquense yang merupakan akronim dari Toxical Drink Quality Sensing Device merupakan sebuah perangkat inovatif yang dirancang dalam akrilik untuk mendeteksi minuman yang terkontaminasi yang sering kali dikonsumsi dalam kehidupan sehari hari.
Kepala sekolah SMA Negeri 38 Jakarta, Tantin Indartini menuturkan alat ini memiliki empat sensor untuk mendeteksi kontaminasi. Yakni sensor TDS untuk padatan terlarut, sensor suhu, sensor pH dan sensor konduktivitas untuk logam besi yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah potensial dari minuman tersebut apakah aman untuk dikonsumsi.
“Diharapkan alat ini dapat membantu memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang kesehatan dan bahaya kontaminasi dalam minuman. Ini juga bagian dari SDG poin 6 tentang air bersih dan sanitasi sehingga masyarakat lebih memperhatikan sanitasi minuman yang mereka buat atau konsumsi,” ujar Tantin dalam keterangan tertulis, dikutip, Senin (12/2/2024).
Perangkat ini disebut Tantin mudah digunakan karena memberikan hasil dari data empat sensor tampil pada LCD. Selain itu juga terdapat lampu LED hijau dan merah sebagai petunjuk apakah air tersebut terkontaminasi atau tidak, bila lampu hijau menyala, air tersebut tidak terkontaminasi, sebaliknya bila lampu merah menyala air tersebut dideteksi terkontaminasi dan mengeluarkan suara buzzer.
Perangkat toxiquense 2.0 ini merupakan pengembangan dari toxiquense 1.0 yang pernah dibawakan enam siswa dan siswi SMA Negeri 38 yaitu Muhammad Ali Hashemi, Ahmad Fauzan Akbari, Silviana Astrida Suwardani, Tsabita Aulia Putri, Celine Nafisa Setiawan, Khaira Dhiyaa’ Azzahra, dan Muhammad Yusuf Baihaqi. Pada ajang tersebut tim SMA 38 mampu meraih medali emas.
Untuk toxiquense 2.0 yang dilombakan di Thailand kali ini dibawakan oleh tujuh murid SMA Negeri 38. “Pada toxiquense 2.0 kami mengembangkan sensor yang ada pada inovasi ini, yaitu water iron metal sensor,” ungkap Tantin.
Para siswa mendapat dukungan penuh dari SMA Negeri 38 diantaranya Bapak Agus Sudrajat selaku wakil kesiswaan, Bapak Zulfiszan Thaimiyah, selaku pembina ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 38 Jakarta, Bapak Frejhon Elsepter Sumah, selaku pembimbing, serta para pelatih ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 38 Jakarta, yaitu Yulita Gracia, dan Ajeng Dinantika Rahayu. “Dengan toxiquense diharapkannya inovasi ini dapat memberikan dampak positif sebagai solusi praktis dalam mendeteksi minuman yang terkontaminasi,” kata Tatin.