Terbongkar, Pabrik Kulit Terbesar di Dunia Milik Israel Berasal dari Warga Palestina Yang Dibantai, Lalu Dijual?
Abadikini.com, JAKARTA – Aktivis Kemanusiaan sekaligus jurnalis Muhammad Husein Gaza baru-baru ini mengungkap sebuah kekejian Israel terhadap Palestina yang jarang diungkap.
Adapun kekejian Israel terhadap Palestina tersebut terungkap dalam sebuah perbincangan Deddy Corbuzier dengan Muhammad Husein Gaza dalam sesi podcast Close The Door.
Dalam obrolan tersebut, Husein Gaza mengungkap fakta mengerikan soal Palestina.
Husein Gaza menyebut bahwa Israel sengaja menangkap orang-orang Palestina yang berkulit putih untuk kemudian pihaknya ambil kulitnya.
Husein bercerita bahwa Israel sengaja memantau para pengungsi dari Gaza yang berjalan kaki berkilo-kilo meter ke utara.
Di saat mereka melihat terdapat anak Palestina yang rupawan dan berkulit putih, kata Husein, di situlah tentara Israel akan menangkapnya.
“Tau diapain? Diambil kulitnya,” kata Husein Gaza.
“Noooo,” ujar Deddy Corbuzier setengah tidak percaya mendengar fakta tentang kekejaman Israel terhadap Palestina itu.
Husein mengatakan, perusahaan kulit manusia ada di Israel. Ia pun meminta Deddy untuk meriset sendiri fakta ini di Google.
“Silakan antum Google deh skin manufactury. Sekejam itu,” ujar Husein. Ia menambahkan, Israel negara sekecil itu memiliki stok kulit manusia terbesar di dunia untuk diperjual belikan.
“Kulit-kulit yang seusai orang Eropa. Untuk diimplan kulit. Organ juga iya, kulit juga iya. Silakan riset sendiri,” ujarnya.
Mendengar hal ini membuat Deddy Corbuzier tak dapat berkata-kata. Ia pun tidak menyangka kekejaman Israel terhadap warga Palestina bisa semenakutkan itu.
Secara terang-terangan pun, Husen menyebut bahwa pabrik kulit manusia terbesar berlokasi di Israel.
“Pabrik kulit manusia terbesar di dunia ada di Israel,” pungkas Husein Gaza.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier menanyakan apakah serangan Israel ke Rafah adalah ketidaksengajaan.
“Terlalu sering dan terlalu banyak pengulangan dan terlalu banyak korban untuk dikatakan tidak sengaja” jawab Husein Gaza.
Husein Gaza menyebut bahwa media-media di Israel menertawakan pernyataan pemerintah Israel yang menyebut bahwa serangan tersebut adalah ketidaksengajaan.