Jakarta Duduki Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk Dunia pada Sabtu Pagi
Abadikini.com, JAKARTA – Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi ini tercatat sebagai yang terburuk kedua di dunia, setelah Kota Delhi, India. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.58 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 191, yang masuk dalam kategori “tidak sehat.”
AQI yang mencapai 191 menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif, seperti manusia yang memiliki masalah pernapasan atau jantung, kelompok hewan yang sensitif, dan dapat merusak tumbuhan serta nilai estetika lingkungan. Kota Delhi berada di peringkat pertama dengan nilai AQI 270, yang termasuk kategori “sangat tidak sehat.”
Menurut IQAir dilansir Antara, berikut adalah kategori kualitas udara berdasarkan nilai PM2.5:
– Baik (0-50): Tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan, dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan, atau nilai estetika.
– Sedang (51-100): Tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
– Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif (101-150): Dapat merugikan kelompok sensitif.
– Tidak Sehat (151-200): Dapat merugikan kesehatan manusia secara umum.
– Sangat Tidak Sehat (201-300): Dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
– Berbahaya (301-500): Dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi secara umum.
Selain Jakarta dan Delhi, kota-kota lain yang termasuk dalam 10 besar dengan kualitas udara terburuk pada Sabtu pagi ini adalah:
1. **Delhi, India** – AQI 270
2. Jakarta, Indonesia – AQI 191
3. Kampala, Uganda – AQI 167
4. Dubai, Uni Emirat Arab – AQI 166
5. Kinshasa, Kongo – AQI 163
6. Aljir, Aljazair – AQI 141
7. Santiago, Cili – AQI 130
8. Kairo, Mesir – AQI 122
9. Addis Ababa, Etiopia – AQI 112
10. Lahore, Pakistan – AQI 111
Masyarakat Jakarta disarankan untuk:
– Menggunakan masker saat keluar rumah.
– Mengurangi aktivitas di luar ruangan.
– Menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.
– Menyalakan penyaring udara di dalam rumah.
Langkah-langkah ini penting untuk melindungi kesehatan, terutama bagi kelompok yang lebih rentan terhadap polusi udara.
