Jika Putin Lemah, Rusia Bisa Kalah Lawan Ukraina
Abadikini.com, JAKARTA – Kekuatan Rusia dilaporkan mulai mengalami pelemahan. Hal ini terjadi meski negara itu sebelumnya berhasil mencetak keunggulan dalam menguasai teritori baru di wilayah Ukraina.
Mengutip Al Jazeera, kekuatan Negeri Beruang Merah itu mulai terguncang di bidang politik, keuangan, militer, dan hukum internasional. Ini sebagai akibat dari sanksi Barat kepada negara itu atas serangannya ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022 lalu.
Dari segi politik dan diplomasi, Rusia mengalami kemunduran tatkala Uni Eropa (UE) secara resmi membuka perundingan aksesi dengan Ukraina dan Moldova pada hari selasa lalu. Diketahui, UE merupakan kritikus yang terus mengkritik manuver Moskow kepada tetangganya.
Sehari sebelumnya, UE mengumumkan paket sanksi ke-14 terhadap Rusia. Sanksi-sanksi ini antara lain melarang organisasi UE mana pun yang merupakan bagian dari “proses pembentukan opini publik”, termasuk partai politik, lembaga think tank, dan media, untuk menerima uang dari Rusia.
UE juga secara resmi mengeluarkan 1,4 miliar euro (Rp 24 triliun) hasil dari aset beku Rusia ke Ukraina. 90% dari dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan militer.
Di front yudisial, Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Militer Valery Gerasimov. Keduanya dituding bertanggung jawab atas serangan terhadap infrastruktur listrik Ukraina.
“Ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa dugaan serangan tersebut ditujukan terhadap sasaran sipil,” tulis putusan pengadilan itu Jumat (28/6/2024).
“Kerugian dan kerusakan yang diperkirakan terjadi pada warga sipil jelas-jelas berlebihan dibandingkan dengan keuntungan militer yang diharapkan.”