TikToker Cantik Asal China Ditemukan Tewas Membusuk

Abadikini.com, JAKARTA – Polisi Thailand pada Sabtu (13/7/2024) menemukan mayat seorang wanita influencer media sosial China yang dilaporkan telah menghilang selama dua minggu. Yan Ruimin bintang TikTok berusia 38 tahun itu diyakini menjadi korban penculikan saat mengunjungi Thailand dari Malaysia.

Polisi Thailand, pada Selasa (16/7/2024), mengejar seorang warga Tiongkok yang diduga sebagai tersangka. Ia dilaporkan media, telah meninggalkan negara itu.

Yan tiba di Thailand dari Malaysia pada 26 Juni 2024. Ia dilaporkan hilang pada Jumat (12/7/2024) oleh seorang teman yang mengatakan bahwa ia terakhir mendengar kabar darinya pada 30 Juni. Menurut media Thai Examiner, Yan telah berbicara tentang rencana untuk mengunjungi provinsi selatan Phuket pada awal Juli.

Pada Sabtu lalu, tim forensik polisi menemukan mayat yang membusuk dan terpotong-potong di Chachoengsao, sekitar 50 km di timur Bangkok.

Tim pencari yang dipimpin oleh wakil kepala Biro Kepolisian Metropolitan Thailand (MPB) Noppasil Poolsawat, menemukan mayat di lokasi sepi dekat perumahan di Tambon Bang Phra, Distrik Muang, provinsi timur.

Menurut Bangkok Post, para penyelidik berkoordinasi dengan petugas forensik untuk melakukan tes DNA pada bagian tubuh korban dan untuk mengonfirmasi identitas secara resmi.

Mereka kini juga tengah berupaya untuk memeriksa seorang tersangka yang diidentifikasi dalam laporan media sebagai Ma Qingyan, seorang pria Tionghoa berusia 32 tahun yang memasuki Thailand dari Singapura pada tanggal 30 Juni.

Menurut media lokal, ia diyakini telah bertemu dengan Yan pada 1 Juli, hari ketika ia diduga dibunuh, di sekitar Soi Sukhumvit 12 di jantung kota Bangkok. Mereka pergi ke alamat di jalan lain, Soi 16, dan tinggal di sana bersama sampai malam.

Dilaporkan, tersangka kemudian mengendarai mobil sewaan keluar dari Kota Bangkok, dan berhenti sebanyak 12 kali di sepanjang jalan.

Pada perhentian terakhirnya, di dekat pusat Chachoengsao, menjadi tempat tersangka membakar dokumen dan barang lainnya termasuk sebuah koper yang diyakini milik Yan.

Jasad Yan ditemukan sekitar 1 km dari tempat kejadian. Ma mengembalikan mobil sewaan pada 3 Juli dan segera meninggalkan negara itu menuju Hong Kong, kemudian ke Macau.

Media lokal melaporkan bahwa polisi menemukan darah di kendaraan sewaan tersebut dan di kamar hotel tempat tersangka.

Kemudian pada 4 dan 6 Juli, akun WeChat Pay milik Yan melakukan beberapa pembelian di Makau, meskipun tidak ada catatan dia meninggalkan Thailand.

Noppasin mengindikasikan bahwa polisi kini berupaya menangkap tersangka dan membawanya kembali ke Thailand untuk diinterogasi.

Salah seorang kerabat Yan di China menyatakan, dia telah menerima permintaan tebusan dari Ma sebesar 5 juta baht Thailand (sekitra Rp 2,2 miliar), setelah mengunjungi kedutaan besar Tiongkok di Thailand untuk meminta bantuan, karena tidak mendengar kabar dari Yan selama beberapa waktu.

Yan juga aktif di platform media sosial Tiongkok Xiaohongshu dengan nama Ruiming, di mana ia terdaftar berasal dari Shenzhen dan memiliki sekitar 11.000 pengikut.

Berita tewasnya Yan secara mengenaskan menjadi viral di media sosial. Netizen Tiongkok menulis komentar dukacita. Salah seorang warganet menuliskan komentar yang mendapat 2.300 like.

“Beristirahatlah dengan tenang. Beberapa warga China perantauan benar-benar tercela, yang menargetkan kawan-kawan mereka sendiri. Bagaimana mereka bisa tega melakukan ini?” tulisnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot acgwin kacang99 mega888