Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Pantau Imunisasi Polio di Jayapura
Abadikini.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi KLB Polio serta mencegah perluasan transmisi virus polio. Komitmen ini ditandai dengan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana ke Posyandu Rajawali 3, Kampung Nendali, Kabupaten Jayapura, untuk menyaksikan pemberian imunisasi polio dalam PIN Polio tahap 2 di Papua.
Kunjungan yang bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2024 tersebut, didampingi oleh OASE Kabinet Indonesia Maju, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Turut hadir pula jajaran Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, Ketua TP-PKK Kabupaten Jayapura, serta perwakilan WHO dan UNICEF.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya dukungan seluruh lapisan masyarakat terhadap kegiatan PIN Polio sebagai upaya pemenuhan hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari penyakit polio. “Ya, kita harus mewaspadai bahwa sekarang ini di seluruh dunia outbreak polio itu terjadi lagi. TB (tuberkulosis) juga naik sehingga kita ingin mendahului untuk daerah-daerah yang vaksin polionya masih rendah,” ujarnya kepada awak media usai peninjauan, seperti dikutip dari laman Kemkes, Rabu (24/7/2024).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pelaksanaan PIN Polio ini adalah upaya proteksi tambahan bagi anak-anak Indonesia, mengingat banyak wilayah di Indonesia berisiko tinggi terhadap penularan polio. “Ini merupakan upaya kita untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh anak-anak di Indonesia, tanpa memandang status vaksinasi sebelumnya,” katanya.
PIN Polio dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 27 Mei 2024 dan dilaksanakan di enam provinsi di Papua: Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Tahap kedua menyasar 27 provinsi lainnya, termasuk Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (kecuali Kabupaten Sleman), Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Menkes Budi kembali mengingatkan pentingnya imunisasi polio bagi anak. Ia berharap para orang tua membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi polio. Imunisasi polio rutin yang diberikan secara lengkap meliputi imunisasi polio tetes (bivalent Oral Polio Vaccine/bOPV) pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan, serta imunisasi polio suntik (Inactivated Poliovirus Vaccine/IPV) yang diberikan pada usia 4 dan 9 bulan dapat melindungi anak dari bahaya penyakit polio.
Vaksin yang digunakan dalam PIN ini adalah vaksin polio tetes yang memberikan perlindungan terhadap virus polio tipe 2.