Muhammadiyah Kirim Kader Tabligh Studi Lanjut ke Libya, Matangkan Strategi Dakwah Global
Abadikini.com, JAKARTA – Dalam upaya mematangkan strategi dakwah global, Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Akhyar Institut mengirimkan kader tablig untuk studi lanjut ke Libya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal, pada acara Pembukaan Konsolidasi Strategi Dakwah Muhammadiyah yang digelar di Sofyan Hotel Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/7/2024).
“Ini bagian dari kerja sama global kita, saat ini ada 27 kader kita yang semuanya hafizul Qur’an dan sedang menempuh pendidikan di Libya,” kata Fathurrahman Kamal.
Melalui kerja sama global yang dibangun oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat, lima kader Muhammadiyah akan diberangkatkan untuk studi lanjut magister di Libya.
Fathurrahman Kamal menjelaskan, untuk bisa dipilih dalam program kaderisasi tablig global, para peserta harus memenuhi syarat minimal memiliki hafalan Al Qur’an 15 hingga 17 juz, kemampuan Bahasa Arab yang fasih, serta kemampuan menulis yang baik.
Dakwah global yang dilakukan oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah juga merespon berbagai persoalan kemanusiaan, termasuk masalah genosida yang terjadi di Palestina. Fathurrahman menyatakan bahwa masalah Palestina menjadi momentum untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia.
“Untuk merasakan penderitaan Palestina itu tidak perlu kecerdasan yang mendalam atau jabatan tinggi, hanya perlu menjadi manusia yang normal. Palestina ini juga bagian dari dakwah global kita,” katanya.
Lebih lanjut, Muhammadiyah memandang pembelaan terhadap Rakyat Palestina tidak hanya sebagai amanat keimanan, tetapi juga sebagai amanah kemanusiaan yang dimandatkan oleh sejarah.
Muhammadiyah sejak lama telah berada pada posisi membela Rakyat Palestina. Salah satu tokoh Muhammadiyah yang berkiprah untuk kemerdekaan Rakyat Palestina adalah KH. Kahar Muzakir, yang melalui diplomasi yang dilakukannya berusaha mendapatkan kemanusiaan yang otentik bagi Rakyat Palestina.
Dengan pengiriman kader tablig ini, Muhammadiyah berharap dapat memperkuat dakwah global dan terus berkontribusi dalam berbagai isu kemanusiaan di dunia.
