Analis Politik Soroti Fenomena “Sandera Politik” oleh Penguasa
Abadikini.com, JAKARTA – Sejumlah partai politik dikabarkan sedang berada dalam tekanan kuat dari pihak yang berkuasa melalui penggunaan instrumen hukum. Hal ini disampaikan oleh Ujang Komarudin, seorang analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, yang mengungkapkan bahwa partai-partai politik tersebut disandera oleh pengendali kekuasaan.
“Ini adalah fenomena sandera politik, di mana instrumen hukum digunakan oleh pemilik dan pengendali kekuasaan untuk menekan partai-partai politik,” ujar Ujang Komarudin seperti dikutip dari RMOL pada Selasa (13/8/2024).
Ujang menjelaskan bahwa penggunaan instrumen hukum ini adalah bagian dari strategi untuk mengendalikan partai-partai politik, agar mereka tunduk dan mengikuti kehendak penguasa. “Ini adalah pola kekuasaan yang digunakan untuk memastikan partai-partai politik bersikap patuh dan mengikuti keinginan penguasa,” tambahnya.
Fenomena ini, menurut Ujang, mencerminkan upaya penguasa untuk mempertahankan kontrol atas dinamika politik nasional, dengan menggunakan berbagai cara untuk memastikan partai-partai politik berada di bawah kendali mereka. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai independensi partai politik dan keseimbangan kekuasaan di negara ini.
Ujang menutup pernyataannya dengan menyoroti bahwa pola ini dapat mengancam proses demokrasi yang sehat, di mana partai politik seharusnya memiliki kebebasan untuk beroperasi tanpa tekanan yang tidak semestinya dari pihak yang berkuasa.