Unhan RI Hadirkan Prof. Michael Rainsborough dalam Kuliah Eksklusif
Abadikini.com, JAKARTA – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) kembali menggelar kuliah eksklusif yang memberikan wawasan mendalam bagi mahasiswa Pascasarjana Program Magister Eksekutif Program Studi Strategi Perang Semesta (SPS) Fakultas Strategi Pertahanan (FSTP). Kuliah ini menghadirkan Prof. Michael Rainsborough, pakar strategi militer dan pertahanan dari Australian War College, yang didampingi oleh Kaprodi Magister Strategi Perang Semesta, Kolonel Inf Dr. Almuchalif Suryo, S.I.P., M.A., dan Dosen Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI, Dr. Fauzia G. Cempaka T., S.IP., M.Si (Han). Kuliah tatap muka ini berlangsung di ruang kelas eksekutif, Lantai 2, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba No. 14, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/8/2024).
Dalam kuliah ini, Prof. Michael Rainsborough membahas dua topik utama: “Guerrillas in the Mist: Reassessing Strategy and Low-Intensity Conflict” dan “The Reawakening of Totalising Theories of COIN after 9/11: The Global War on Terror.” Kedua topik ini dirancang untuk memberikan pemahaman kritis kepada mahasiswa dalam menganalisis dan merespons dinamika strategi pertahanan modern di era ketidakpastian geopolitik.
Pada sesi pertama, berjudul “Guerrillas in the Mist: Reassessing Strategy and Low-Intensity Warfare,” Prof. Rainsborough mengajak mahasiswa untuk mengevaluasi kembali pemahaman tradisional tentang perang gerilya dan konflik berintensitas rendah. Ia menekankan bahwa memisahkan perang gerilya dari kategori perang umum adalah sebuah kesalahan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam kebijakan pertahanan. Ia mendorong mahasiswa untuk kembali pada teori klasik Clausewitz tentang perang, yang menurutnya lebih tepat dalam menjelaskan dinamika konflik berintensitas rendah.
Pada sesi kedua, dengan topik “The Reawakening of Totalising Theories of COIN after 9/11: The Global War on Terror,” Prof. Rainsborough menelusuri kembali evolusi teori-teori Counter-Insurgency (COIN) dalam konteks perang melawan terorisme global sejak peristiwa 9/11. Ia menguraikan bagaimana strategi global dalam perang melawan terorisme, mulai dari era George W. Bush hingga pemerintahan Joe Biden, telah mengalami perubahan signifikan, dengan pendekatan yang semakin komprehensif dalam menghadapi ancaman terorisme.
Prof. Rainsborough menekankan bahwa kebangkitan kembali teori-teori totalisasi dalam COIN pasca 9/11 telah membentuk ulang cara pandang terhadap operasi militer global. Strategi ini tidak hanya melibatkan kekuatan militer, tetapi juga pendekatan holistik yang mencakup aspek geopolitik, sosial, dan ekonomi. Hal ini, menurutnya, penting untuk dipahami mahasiswa agar mereka dapat merancang strategi pertahanan yang adaptif dan kreatif dalam menghadapi tantangan global.
Setelah penyampaian materi, kuliah dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi secara langsung dengan Prof. Rainsborough, yang menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan komprehensif. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul mencakup berbagai aspek, mulai dari strategi militer menghadapi gerilyawan hingga tantangan global dalam memerangi terorisme.
Kuliah ini menunjukkan komitmen Unhan RI dalam menyediakan pendidikan pertahanan yang berkualitas tinggi dan relevan, mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin strategi pertahanan yang tangguh dan visioner. Dengan memahami dinamika global dan tantangan yang semakin kompleks, mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi masa depan dengan strategi yang inovatif, selaras dengan perubahan zaman dan kondisi geopolitik yang terus berkembang.
Kuliah tatap muka ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis yang akan sangat berguna dalam karier mereka di bidang pertahanan. Interaksi langsung dengan pakar internasional seperti Prof. Rainsborough memberikan dimensi baru dalam proses pembelajaran, menjadikan kuliah ini sebagai salah satu momen penting dalam perjalanan akademik mahasiswa di Unhan RI.
