Mantan Presiden Iran Ungkap 20 Perwira Intelijen Jadi Mata-mata Israel

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, sekitar 20 perwira intelijen Iran yang khusus menangani Israel justru adalah mata-mata Tel Aviv, bahkan termasuk komandan unit tersebut.

Dalam wawancara dengan CNN pada Selasa (1/10/2024), Ahmadinejad mengatakan bahwa negaranya telah membentuk unit intelijen yang bertugas mencegah aktivitas agen-agen dinas rahasia Israel (Mossad).

Namun, pejabat Iran menemukan pada tahun 2021 bahwa komandan unit ini adalah agen Mossad. 20 petugas lainnya di unit tersebut juga merupakan agen Mossad yang mencuri dokumen terkait program nuklir Iran pada tahun 2018. Menurut Ahmadinejad para mata-mata ini berpartisipasi dalam pembunuhan banyak ahli di bidangnya di Iran.

“Israel telah mengorganisasi operasi intelijen yang kompleks di Iran, mereka dapat dengan mudah mengumpulkan informasi karena pemimpin unit kontra-intelijen yang bertugas menangani Israel justru menjadi pelayannya,” kata Ahmadinejad.

Para pejabat Iran dan Israel belum mengomentari informasi yang diberikan oleh Ahmadinejad.

Iran telah berulang kali mengumumkan bahwa mereka memblokir aktivitas Mossad di negaranya. Namun, banyak pihak yang menyatakan skeptis terhadap kemampuan negara itu.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran bulan lalu mengatakan bahwa pihak berwenang menangkap 12 orang yang dicurigai sebagai mata-mata Israel yang berencana melakukan kegiatan untuk mengganggu stabilitas keamanan negara.

Ahmadinejad menjabat sebagai presiden Iran dari tahun 2005 hingga 2013, dan saat ini menjadi anggota dewan penasihat yang ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Posisi Ahmadinejad digantikan oleh Hassan Rouhani yang menjabat presiden Iran pada 2013-2021.

Ali Younesi, mantan menteri intelijen yang menjabat sebagai penasihat mantan presiden Rouhani, mengakui pada tahun 2022 bahwa Mossad selama 10 tahun terakhir telah begitu banyak menyusup ke lembaga-lembaga pemerintah Iran sehingga semua pejabat senior mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Mossad didirikan pada bulan Desember 1949, dan merupakan salah satu badan intelijen terkuat di dunia. Anggaran tahunan Mossad diperkirakan sekitar US$ 2,73 miliar, dengan memiliki 7.000 karyawan.

Badan ini bertanggung jawab mengumpulkan informasi intelijen, melakukan operasi rahasia dan kontra-terorisme, melapor langsung kepada Perdana Menteri Israel. Dalam intrusi Januari 2018, agen Mossad mentransfer sekitar 100.000 dokumen, termasuk salinan cetak dan elektronik, terkait proyek nuklir AMAD Iran pada 1989-2003 ke Israel.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor