Pemkot Tidore Siap Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Pangkalan Bakamla
Abadikini.com, TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, H. Ismail Dokumalamo, menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Pangkalan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Ambon, Kolonel Bakamla Eko Deni Hartono, beserta rombongan di Ruang Rapat Sekda, Kantor Wali Kota Tidore, Jumat (18/10/2024).
Kunjungan tersebut selain untuk mempererat silaturahmi juga membahas terkait rencana hibah tanah aset Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang akan digunakan untuk pembangunan Pangkalan Bakamla di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, H. Ismail Dokumalamo mengucapkan selamat datang kepada Kolonel Eko Deni Hartono dan rombongan di Kota Tidore, yang dikenal sebagai negeri yang menjunjung tinggi agama dan adat istiadat, serta telah meraih Piala Adipura sebanyak 10 kali dari Presiden Republik Indonesia. Selain itu, Kota Tidore juga telah mendapatkan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 tahun berturut-turut dalam bidang administrasi keuangan.
“Pemkot Tidore siap mendukung pembangunan pangkalan Bakamla dengan menghibahkan tanah untuk keperluan tersebut. Kunjungan Kepala Pangkalan Bakamla Ambon ini menjadi suatu kehormatan bagi kami dan diharapkan semakin memperkuat sinergi antara Bakamla Zona Timur dan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di wilayah perairan kami,” ujar Ismail.
Kolonel Bakamla Eko Deni Hartono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemkot Tidore. Ia juga berharap agar kunjungan ini dapat semakin mempererat kerja sama yang telah terjalin, khususnya dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah perairan Tidore.
“Dengan adanya pangkalan Bakamla di Tidore, diharapkan upaya pengamanan wilayah perairan semakin kuat dan optimal,” kata Kolonel Eko Deni Hartono.
Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antara Bakamla dan Pemkot Tidore, sekaligus mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Timur Indonesia.
