Kata Sri Mulyani Terkait Kabinet Gemuk Prabowo Yang Bisa Menghabiskan Uang Negara

Abadikini.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dipastikan memiliki kabinet yang gemuk. Kabinet pemerintahan baru ini tercatat bertambah menjadi 48 kementerian dan lembaga. Jumlah jauh meningkat dibandingkan pemerintahan sebelumnya yang hanya 34 kementerian.

Kekhawatiran mengenai beban fiskal pun muncul dengan adanya kabinet gemuk. Pasalnya, dengan banyaknya menteri/kepala badan hingga wakil menteri yang ada, maka belanja pegawai akan semakin besar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun buka suara beberapa waktu lalu. Dia mengungkapkan dirinya masih mempelajari hal ini.

“Nanti kita pelajari dulu ya,” kata Sri Mulyani ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Senin (21/10/2024).

Sebelumnya, para peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) mencatat besarnya potensi pembengkakan anggaran untuk membiayai gaji para kandidat pejabat negara itu. Potensi pembengkakan belanja itu dengan membandingkan jumlah 108 kandidat dengan kabinet era Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hanya 51 orang.

“Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji para staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut,” kata Peneliti Celios, Galau D. Muhammad, dilansir dari cnbcindonesia Senin (21/10/2024).

Celios memperkirakan adanya potensi pembengkakan anggaran hingga Rp 1,95 triliun selama 5 tahun ke depan akibat koalisi gemuk. Angka ini belum termasuk beban belanja barang yang timbul akibat pembangunan fasilitas kantor/gedung lembaga baru.

Potensi pembengkakan anggaran itu memperhitungkan beban biaya gaji, tunjangan, dan operasional menteri dan wakil menteri era Jokowi yang sebanyak 51 orang dengan estimasi nilai Rp 387,6 miliar per tahun. Sedangkan era Prabowo dengan estimasi 108 orang menjadi Rp 777 miliar per tahun.

Dengan begitu ada peningkatan anggaran Rp 389,4 miliar per tahun dari kabinet era Jokowi dengan Prabowo setiap tahunnya. Maka, bila peningkatan anggaran itu dikali lima tahun atau selama masa jabatan Presiden Prabowo total peningkatan anggaran sekitar Rp 1,95 triliun.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor