Abdul Hakim Adjam Buka Sarasehan Pengembangan Kawasan Mangrove di Desa Toseho
Abadikini.com, TIDORE – Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, secara resmi membuka acara Sarasehan Pengembangan Kawasan Mangrove serta Pelatihan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Mangrove dan Edukasi Pelestarian Ekosistem Mangrove. Acara ini berlangsung di Kawasan Hutan Mangrove Desa Toseho, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, pada Rabu (23/10/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Direktur RPDM-KLHK, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Laut KKP, Ketua KKMD Provinsi Maluku Utara, Kepala BPDAS Ake Malamo, serta perangkat kecamatan dan desa setempat.
Dalam sambutannya, Abdul Hakim Adjam menyampaikan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan atas inisiatif kolaborasi antara KKMD Provinsi Maluku Utara dan Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR). “Program ini sangat strategis dalam mengembangkan kawasan mangrove sekaligus memberikan pelatihan pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dari ekosistem mangrove,” ujarnya.
Abdul Hakim juga menyoroti bahwa Kota Tidore Kepulauan telah menetapkan kawasan konservasi mangrove seluas 1.870,45 hektar berdasarkan Keputusan Wali Kota Tidore Kepulauan Nomor 42.1 Tahun 2021. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi dan melestarikan ekosistem mangrove.
Ia menegaskan bahwa pelestarian mangrove adalah tanggung jawab bersama demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Abdul Hakim berharap masyarakat Kota Tidore Kepulauan dan Maluku Utara secara keseluruhan semakin memahami pentingnya menjaga ekosistem mangrove serta dapat memanfaatkan hasil hutan dengan cara yang berkelanjutan.
Acara sarasehan dan pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal bagi masyarakat untuk lebih terlibat aktif dalam upaya pelestarian mangrove dan pengelolaan hasil hutan.
