BNI Raih Peringkat 6 sebagai Penyumbang Pajak Terbesar di Kalangan BUMN
Abadikini.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil menempati posisi ke-6 dalam daftar 12 badan usaha milik negara (BUMN) yang rutin memberikan kontribusi pajak terbesar kepada negara. Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dalam keterangannya pada Rabu (23/10/2024).
Arya menyatakan bahwa BNI secara konsisten memenuhi kewajiban pajaknya sebagai salah satu Wajib Pajak (WP) Badan, dengan setoran pajak mencapai Rp10,45 triliun pada tahun 2023.
“Ada 12 BUMN yang tercatat sebagai penyumbang pajak terbesar di tahun 2023, salah satunya BNI. Ini patut kita apresiasi,” ujar Arya.
Dalam hal kontribusi pajak, BNI berada di bawah tiga BUMN besar lainnya, yakni PT Pertamina yang menyumbang Rp224,53 triliun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan Rp52,38 triliun, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebesar Rp33,11 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, BNI optimistis dapat terus menjaga fundamental kinerja keuangannya, sehingga diharapkan dapat melanjutkan peran penting dalam menopang pendapatan negara melalui pembayaran pajak.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Wajib Pajak Besar melaporkan bahwa penerimaan pajak nasional pada akhir tahun 2023 mencapai Rp526,2 triliun atau setara dengan 101,75 persen dari target, menunjukkan peningkatan sebesar 11,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai bagian dari upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk taat pajak, BNI turut berpartisipasi aktif dalam Kampanye Pajak Spectaxcular 2024, sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bersama Bank Himbara dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
