Kemenkes Gerak Cepat Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) telah mengirimkan bantuan untuk para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Puskris, Sumarjaya, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari tanggap darurat dan dukungan kemanusiaan bagi para korban.
“Proses penyaluran bantuan kesehatan dilakukan secara bertahap untuk memastikan kebutuhan mendesak terpenuhi,” ujar Sumarjaya.
Bantuan dari Kemenkes mencakup 20 unit oxygen concentrator, 10.000 masker dewasa, 5.000 masker anak, 500 pelindung wajah sekali pakai, dan 10 kantong jenazah. Selain itu, obat-obatan seperti Dexamethasone, oralit, infus glukosa, Metronidazole, Paracetamol, Ciprofloxacin, Zinc Sulfate sirup, Natrium Chlorida infus, dan Ringer Lactat infus turut disalurkan.
Kemenkes juga telah mendirikan pos kesehatan, memberikan pelayanan medis, dan memantau penyakit yang muncul akibat bencana ini. Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Minggu, 3 November 2024, pukul 23.57 WITA, berdampak signifikan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Wulanggitang (6 desa) dan Kecamatan Ilebura (2 desa).
Per 5 November 2024, tercatat 9 korban meninggal dunia dan 138 orang terluka, dengan 31 mengalami luka berat dan 107 luka ringan. Sebanyak 4.436 jiwa harus mengungsi di 24 lokasi pengungsian, sementara 10.295 jiwa terdampak dari Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura.
Erupsi ini juga berdampak pada fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas Boru dan 8 unit kesehatan di desa sekitar serta Polindes Dulipali di Kecamatan Ilebura. “Saat ini, layanan di Puskesmas Boru dan 8 unit lainnya terpaksa ditutup,” jelas Sumarjaya.
Untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap tersedia, Kemenkes telah menyiagakan Puskesmas Ilebura, Puskesmas Lewolaga, Puskesmas Lato, dan Puskesmas Demon Pagong, serta layanan rujukan di RSUD Dr. Henrikus Fernandez Larantuka.