Taspen Salurkan Uang Pensiun kepada Mantan Menteri Kabinet Indonesia Maju
Abadikini.com, JAKARTA – PT Taspen (Persero) telah menyalurkan manfaat pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) kepada sejumlah mantan menteri Kabinet Indonesia Maju serta mantan pejabat tinggi negara. Penyerahan manfaat ini dilakukan langsung di kantor kementerian masing-masing sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para menteri dan pejabat tinggi negara selama masa pengabdian mereka.
Penyerahan manfaat pensiun ini dipimpin oleh Komisaris Utama Taspen, Suhardi Alius; Plt. Direktur Utama Taspen, Rony Hanityo Aprianto; serta Direktur Operasional Taspen, Ariyandi. Corporate Secretary Taspen, Henra, menjelaskan bahwa Taspen sebagai pengelola jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara senantiasa proaktif dalam memenuhi hak-hak dan manfaat bagi para abdi negara.
“Taspen mengapresiasi pengabdian dan dedikasi para menteri melalui penyerahan manfaat Program Pensiun dan THT ini. Kami berharap manfaat ini dapat memberikan kesejahteraan bagi mereka dan keluarga,” ujar Henra dalam pernyataannya pada Selasa (12/11/2024).
Beberapa mantan menteri dan pejabat negara yang menerima manfaat ini di kantornya masing-masing meliputi Yasonna H. Laoly (Menteri Hukum dan HAM), Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan), Hadi Tjahjanto (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM), Bintang Puspayoga (Menteri PPPA), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Bappenas), Sandiaga S. Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Siti Nurbaya Bakar (Menteri LHK), dan Muhammad Syarifuddin (Ketua Mahkamah Agung).
Teten Masduki bahkan menyampaikan kebahagiaannya melalui akun media sosial, bersyukur menerima uang pensiun sebesar Rp27 juta dan pensiun bulanan mulai 1 November 2024 sebesar Rp3 juta. “Alhamdulillah,” ucapnya sembari bercanda dengan menyebut kucing peliharaannya, Nuna.
Langkah ini menjadi wujud apresiasi Taspen terhadap kontribusi besar para mantan menteri dan pejabat tinggi negara yang telah berperan dalam memajukan Indonesia.