Jeje Zaenudin: Masjid sebagai Asas Peradaban Islam dalam Keseimbangan Agama dan Budaya
Abadikini.com, MALAYSIA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS), Ustadz Dr. Jeje Zaenudin, menekankan pentingnya masjid sebagai basis utama peradaban Islam saat menjadi keynote speaker dalam Majlis Ilmuwan Nusantara di Masjid Al-Alwi, Kangar Perlis, Malaysia, Kamis (14/12/2024).
Acara yang mengangkat tema “Keseimbangan Agama dengan Budaya” ini juga menjadi bagian dari Majlis Persidangan Para Ilmuwan Muslim se-Asia Tenggara.
Ustaz Jeje menyampaikan bahwa tema tersebut sangat relevan dengan strategi membangun peradaban Islam. Ia mengajak hadirin untuk merenungkan pertanyaan mendasar: “Bagaimana peradaban Islam bisa terbangun dan atas asas apa peradaban itu berdiri?”, ujarnya dikutip, Jumat (15/11).
Dalam refleksinya, Ustaz Jeje mengulas peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Yatsrib (Madinah), yang menjadi simbol perubahan budaya dari jahiliyyah menuju cahaya Islam.
“Peristiwa hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan awal dari perubahan budaya dan peradaban masyarakat Arab. Nabi memulai perubahan ini dengan pembangunan Masjid Quba, yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai masjid yang didasarkan atas takwa,” jelasnya, mengutip QS At-Taubah ayat 108.
Ia menekankan peran masjid sebagai tempat penyucian diri dan pusat takwa, menjadikannya asas peradaban Islam sekaligus benteng terakhir peradaban. Dari masjid pula, Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, serta menyatukan komunitas melalui Piagam Madinah.
“Dengan masjid sebagai titik awal, Yatsrib berkembang menjadi Madinah, peradaban kota yang inklusif dan berbudaya Islam,” paparnya.
Dalam penutupnya, Ustaz Jeje menyerukan kepada umat Islam untuk terus memakmurkan masjid dan mengoptimalkan fungsinya sebagai pusat peradaban.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, melainkan fondasi peradaban yang membangun karakter dan persatuan umat,” tegasnya.
Tema “Keseimbangan Agama dengan Budaya” yang diusung dalam majlis ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi ilmuwan Muslim se-Asia Tenggara untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai agama dan budaya dalam membangun peradaban yang harmonis dan berkelanjutan.