Peramal Baba Vanga Ungkap Kiamat Terjadi Tahun 2025, Eropa akan Takluk dengan Islam
Abadikini.com, JAKARTA – Peramal Baba Vanga menjadi sorotan karena menjadi salah satu ahli ramal yang paling dikenal dunia.
Wanita asal Bulgaria yang meninggal dunia tahun 1996 itu sering meramal sejumlah kejadian di dunia, mulai dari kejadian 9/11, COVID-19, serta kemunculan ISIS yang menggemparkan.
Peramal bernama lengkap Vangeliya Pandeva Gushterova itu meramalkan kejadian tersebut setelah kehilangan penglihatannya pada usia 12 tahun.
Sebelum meramalkan sendiri tanggal kematiannya tahun 11 Agustus 1996, Baba Vanga sempat membuat ramalan soal yang terjadi di masa-masa mendatang, termasuk tahun 2025.
Ia mengatakan bahwa kiamat dimulai paling cepat tahun 2025 yang menimbulkan kekhawatiran serius publik dunia. Dalam ramalannya, Baba Vanga meramalkan akan muncul konflik besar di Eropa yang akan menghancurkan populasi di benua tersebut.
Meski konflik tersebut muncul tahun 2025, populasi di Eropa akan berkembang hingga tahun 5079. Ia mengatakan akan ada perang berkecamuk di benua besar tersebut.
Melansir dari Times of India, Baba Vanga sempat meramal perang di Eropa, Baba Vanga menyebut bahwa Eropa bakal jatuh ke kekuasaan Islam di tahun 2043.
Sementara tahun 2076, komunisme akan hadir di muka bumi dan dunia berakhir pada 5079 karena bencana alam hebat.
“Dunia akan berakhir tahun 5079 karena kejadian alam,” bunyi catatan Baba Vanga.
Prediksi yang disebutkan oleh Baba Vanga ini menjadi sorotan karena mengundang banyak kekhawatiran publik, apalagi 2025 diprediksi menjadi awal kehancuran dunia dengan dimulainya perang dari wilayah Eropa, yang akan menyebar ke seluruh penjuru bumi.
Baba Vanga juga menyebut bahwa 2025 akan menjadi tahun yang penuh kehancuran, turunnya populasi manusia, hingga tahun di mana banyak kejadian aneh akan terjadi.
Meski belum benar terjadi, ramalan tersebut membawa dampak bagi populasi dunia yang khawatir akan masa depan.