10 Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru TK/SD di Pulau Tidore Resmi Memasuki Masa Purna Bhakti
Abadikini.com, TIDORE – Sebanyak 10 Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru TK/SD di Pulau Tidore resmi memasuki masa purna bhakti dalam sebuah acara pelepasan yang berlangsung di Pendopo Arena Open Space, Sabtu (21/12/2024). Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, yang mewakili Wakil Wali Kota.
Dalam sambutannya, Ismail menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para purna bhakti atas dedikasi dan pengabdian mereka selama ini dalam dunia pendidikan.
“Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan mengucapkan terima kasih atas jasa dan loyalitas yang telah diberikan kepada daerah ini. Para purna bhakti telah mendedikasikan tenaga, pikiran, dan ide untuk membangun generasi penerus yang kini banyak menjadi pejabat, ASN, guru, dosen, hingga pengusaha,” ujar Ismail.
Ia juga mengingatkan bahwa masa purna bhakti bukanlah akhir dari kreativitas.
“Masa pensiun adalah awal untuk tetap produktif. Teruslah merangsang otak untuk berpikir dan berkarya. Semoga Allah SWT melimpahkan pahala atas amal bakti yang telah diberikan selama menjadi tenaga pendidik,” tambahnya.
Acara ini juga diisi dengan pesan kepada para sejawat yang masih bertugas agar terus meningkatkan kinerja dan menjaga motivasi dalam melayani masyarakat Kota Tidore Kepulauan.
Sementara itu, Ketua Panitia, Zakaria Soleman, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Tingkatkan Solidaritas dan Mempererat Hubungan Silaturahmi.” Para peserta purna bhakti terdiri dari 4 Kepala Sekolah dan 6 Guru, yaitu:
Kepala Sekolah:
1. Jubaida Ahmad – Kepala TK Pembina 2 Tidore
2. Lena Saleh – Kepala TK Fomanyira
3. Anti Jaguna – Kepala TK Goya Lestari
4. Rugaya Amir – Kepala SDN Balibunga
Guru:
1. Jamila Hamisi – Guru SDN 2 Tomalou
2. Hawiah Muhammad – Guru SDN 2 Gurabati
3. Mariam Abubakar – Guru SDN 2 Maitara
4. Kader Abdurrahman – Guru SDN 1 Maitara
5. Said Ibrahim – Guru SDN 2 Gubukusuma
6. Harun Hasan – Guru SDN 2 Afa-afa
Acara berlangsung penuh haru dan diwarnai rasa syukur. Para peserta purna bhakti diharapkan tetap menjaga semangat solidaritas dan silaturahmi, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi pendidik berikutnya di Kota Tidore Kepulauan.