Kelompok Houthi Salahkan AS Halangi Rencana Perdamaian di Yaman

Abadikini.com, SANAA – Kelompok Houthi menyatakan Amerika Serikat (AS) menghalangi pelaksanaan peta jalan perdamaian Yaman, serta menekankan bahwa Washington mendukung “perdamaian yang tidak mengarah pada konflik internal”.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa (7/1) melalui media sosial X anggota kantor politik Houthi, Hussein al-Azzi, serta pernyataan oleh Menteri Luar Negeri Houthi dari pemerintahan yang tidak diakui, Jamal Amer, selama pertemuan mereka dengan Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, di ibu kota negara, Sanaa.

Setibanya di Sanaa pada Senin (6/1) Grundberg mendorong Houthi untuk mengambil langkah konkret dan penting guna memajukan proses perdamaian.

Kunjungan utusan PBB tersebut ke Sanaa merupakan yang pertama dalam lebih dari satu setengah tahun.

Sebagai tanggapan, al-Azzi menyatakan Amerika adalah pihak yang mencegah pihak lain (pemerintah sah Yaman) untuk melaksanakan peta jalan dan bersikeras menghubungkan komitmen mereka dengan isu Israel.

“Menggunakan ini (kunjungan Grundberg ke Sanaa) untuk menutupi kegagalan pihak lain mengikuti peta jalan dan untuk membersihkan tindakan militer dan intelijen mereka yang bermusuhan, sambil menggambarkan seolah-olah bola ada di tangan Sanaa, adalah hal yang disayangkan dan tidak dapat diterima,” tambahnya.

Washington belum menanggapi tuduhan al-Azzi, tetapi sebelumnya AS telah menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai perdamaian di Yaman.

Sementara itu, Amer mengatakan pilihan strategis Sanaa adalah perdamaian yang adil dan abadi yang tidak meletakkan dasar bagi perang internal,” menurut Kantor Berita Saba yang dikelola Houthi.

“Sanaa mempertahankan persatuan dalam sikap dan tujuannya, sementara pihak lain (pemerintah sah) terpecah dalam orientasi, afiliasi, dan loyalitasnya terhadap kekuatan asing,” tegasnya.

Dia turut menegaskan kembali kesiapan pemerintah Houthi untuk menandatangani tahap pertama peta jalan perdamaian.

Sebelumnya pada Minggu (5/1), Grundberg mengumumkan bahwa dia telah mengadakan pembicaraan dengan pejabat Oman di Muscat terkait perkembangan krisis Yaman.

Kunjungan Grundberg ke Muscat dan Sanaa berlangsung di tengah bentrokan yang terus berlanjut di provinsi Taiz, Yaman barat daya, antara pasukan pemerintah dan kelompok Houthi yang mengancam berakhirnya jeda aktivitas militer selama dua tahun di seluruh Yaman.

Utusan PBB itu mengatakan pada 23 Desember bahwa pemerintah Yaman dan Houthi telah berkomitmen pada serangkaian langkah dalam peta jalan, termasuk gencatan senjata menyeluruh dan perbaikan kondisi kehidupan warga.

Namun, peta jalan tersebut belum dilaksanakan karena pemerintah dan pihak Houthi saling menuduh menghambat kemajuan.

Sumber : Anadolu

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor