Gencatan Senjata Berlaku, Lebih dari 550 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Jalur Gaza
Abadikini.com, GAZA – Sebanyak 552 truk membawa bantuan kemanusiaan berhasil memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah pada hari pertama gencatan senjata, Minggu (19/1) waktu setempat. Truk-truk ini mengangkut bahan bakar, pasokan alat medis, makanan, serta kebutuhan pokok lainnya untuk membantu masyarakat Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan.
“Sejak Minggu pagi, 552 truk bantuan telah memasuki Gaza, termasuk 242 truk yang ditujukan untuk wilayah utara Jalur Gaza,” ujar sumber dari Kementerian Dalam Negeri Gaza. Bantuan tersebut diupayakan terus bertambah guna memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
Media Mesir, Al-Qahera News, juga melaporkan bahwa 330 truk bantuan lainnya, termasuk 20 truk bahan bakar, telah memasuki Gaza melalui perbatasan Al-Auja dan Kerem Shalom yang dikendalikan Israel.
Gencatan senjata yang mulai berlaku pada pukul 11:15 waktu setempat ini sempat tertunda hampir tiga jam, dengan Israel menuduh Hamas memperlambat pengumuman nama-nama sandera yang akan dibebaskan.
Sejak awal agresi Israel pada 7 Oktober 2023, lebih dari 47.000 warga Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, dilaporkan tewas, sementara lebih dari 110.700 lainnya mengalami luka-luka. Serangan ini juga menyebabkan 11.000 orang hilang serta kehancuran besar-besaran yang menimbulkan krisis kemanusiaan.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, Israel kini menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida di Gaza.
Upaya internasional terus dilakukan untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat mencapai warga Gaza yang sangat membutuhkan, di tengah situasi yang masih rawan.
Sumber: Anadolu Agency
