Donald Trump Resmi Dilantik sebagai Presiden ke-47 AS, Tegaskan Kebijakan Hanya Akui Dua Jenis Kelamin

Abadikini.com, WASHINGTON DC – Donald Trump, Presiden ke-47 Amerika Serikat, menegaskan dalam pidato pelantikannya bahwa kebijakan resmi negara akan mengakui hanya dua jenis kelamin, yakni pria dan wanita. Pidato ini disampaikan di Gedung US Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025) siang waktu setempat atau Selasa (21/1/2025) dini hari WIB.

“Pada hari ini, ini akan menjadi kebijakan resmi Amerika Serikat, bahwa hanya ada dua jenis kelamin; pria dan wanita,” ujar Trump dalam pidatonya.

Trump juga menyatakan akan menghentikan kebijakan pemerintah sebelumnya yang, menurutnya, mencoba merekayasa ras dan gender secara sosial di berbagai aspek kehidupan, baik publik maupun pribadi.

“Kami akan membentuk masyarakat yang tidak memandang warna kulit dan sesuai prestasi,” tegasnya.

Fokus pada Kebebasan Berpendapat dan Penegakan Hukum

Dalam pidatonya, Trump berkomitmen untuk mencabut segala bentuk sensor yang dilakukan pemerintah dan memulihkan kebebasan berpendapat. “Saya akan menandatangani peraturan yang segera menghentikan seluruh sensor oleh pemerintah dan mengembalikan kebebasan berpendapat kepada Amerika,” ucapnya.

Dia juga menegaskan bahwa kekuasaan negara tidak akan digunakan sebagai alat untuk menekan lawan politik. “Kita tidak akan membiarkan itu, tidak akan terjadi lagi. Di bawah pimpinan saya, kita akan menegakkan kembali rasa adil, kesetaraan, dan hukum yang tak berat sebelah berdasarkan hukum konstitusi,” jelas Trump.

Kemenangan dalam Pilpres AS 2024

Trump dan Wakil Presiden JD Vance resmi dilantik setelah memenangkan Pemilihan Presiden AS yang digelar pada 5 November 2024. Kongres Amerika Serikat mengesahkan kemenangan pasangan ini pada Senin (6/1/2025), memastikan Trump dan Vance menjadi pemimpin baru negara adikuasa tersebut.

Pidato pelantikan ini menandai dimulainya pemerintahan Trump-Vance yang berkomitmen pada perubahan kebijakan, termasuk reformasi sosial, penegakan hukum yang berkeadilan, dan pemulihan prinsip kebebasan berbicara.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor