Plt. Sekda Kupang Hadiri Pembukaan Sidang Klasis Kupang Barat Ke-17 di Gereja El Roy Oteba
Abadikini.com, KUPANG – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw, mewakili Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, menghadiri pembukaan Sidang Klasis Kupang Barat ke-17 tahun 2025. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (21/1) di Gereja El Roy Oteba, Desa Taloetan, Kecamatan Nekamese.
Sidang ini resmi dibuka oleh Ketua Sinode GMIT, Pendeta Samuel Pandie, setelah ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pendeta Marten Luter Ngongo Bili. Hadir dalam acara ini, Bupati Kupang 2025-2030 Yosef Lede, Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pendeta Dodi Oktovianus, anggota DPRD Kabupaten Kupang Absalom Poy, Camat Nekamese, Kapolsek Kupang Barat, Danramil Kupang Barat, serta para pendeta se-Klasis Kupang Barat termasuk Ketua Majelis Jemaat El Roy Oteba, Pendeta Leliana Djobo.
Dalam sambutannya, Marthen Rahakbauw menyampaikan bahwa tema GMIT, “Lakukanlah Keadilan, Cintai Kesetiaan, dan Hidup Rendah Hati,” menjadi landasan utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan. Pemerintah Kabupaten Kupang, lanjutnya, selalu mendukung agenda-agenda gerejawi demi mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera dalam kasih Tuhan.
“Kami berkomitmen melaksanakan program pembangunan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang. Kami juga berharap Gereja terus bersinergi dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia dan alam di Kabupaten Kupang demi kesejahteraan bersama,” ujar Marthen Rahakbauw.
Sementara itu, Yosef Lede menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah dan Gereja dalam membangun Kabupaten Kupang. Ia mengungkapkan bahwa dalam masa kepemimpinannya, semua sidang klasis di Kabupaten Kupang akan dibiayai melalui APBD.
“Sebagai tokoh Jemaat di Nekamese dan Kupang Barat, saya mendukung penuh pemekaran Klasis Nekamese dari Klasis Kupang Barat agar pelayanan kepada Jemaat semakin maksimal,” ujar Yosef Lede.
Ketua Sinode GMIT, Pendeta Samuel Pandie, dalam Suara Gembalanya menekankan bahwa Sidang Klasis merupakan wadah penting untuk menentukan arah pelayanan Gereja, terutama dalam menghadapi tantangan pelayanan yang semakin kompleks. Ia berharap hasil sidang mampu menyentuh seluruh aspek kehidupan Jemaat dan mengimplementasikan kehendak Allah dalam program-program pelayanan.
“Saya berharap kolaborasi antara Gereja dan Pemerintah terus meningkat demi pelayanan yang lebih baik kepada Jemaat dan masyarakat Kabupaten Kupang,” tutup Pendeta Pandie.
Sidang Klasis Kupang Barat ke-17 ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis untuk peningkatan pelayanan dan kesejahteraan Jemaat di wilayah Kupang Barat.