Ilmuwan Temukan Tanda Kiamat Terbaru, Manusia Terancam Punah

Abadikini.com, JAKARTA – Sejumlah ilmuwan dari University of British Columbia menemukan tanda-tanda kiamat yang bisa memicu kepunahan manusia. Tanda-tanda kiamat itu berasal dari efek pemburukan perubahan iklim.

Para ilmuwan tersebut mengambil sebuah kesimpulan bahwa perubahan iklim yang makin buruk akhir-akhir ini, seperti memicu pemanasan global, berpotensi menciptakan bakteri dan menimbulkan jamur yang lebih mematikan untuk hewan berdarah dingin, seperti terumbu karang, serangga, hingga ikan.

Dr. Kayla King dan Jingdi (Judy) Li menyatukan 60 studi eksperimental pada hewan berdarah dingin yang terkena infeksi bakteri dan jamur. Mereka mencatat hewan berdarah dingin secara langsung bergantung pada suhu sehingga sangat sensitif terhadap dampak pemanasan global.

Studi tersebut mencakup 50 spesies termasuk serangga darat, ikan, moluska, dan karang, yang merupakan beberapa ekosistem dengan keanekaragaman hayati paling tinggi dan paling berisiko di planet ini.

Dengan menggunakan model statistik, para peneliti menemukan bahwa hewan berdarah dingin yang terkena infeksi bakteri lebih mungkin mati jika terkena suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi lingkungan biasanya.

Analisis menunjukkan bahwa hewan yang terinfeksi jamur patogen merasakan dampak pemanasan dalam kisaran suhu tertentu.

Jamur tidak akan mati pada saat terjadi kenaikan suhu, kecuali jika suhu naik mendekati kisaran ideal jamur, yang dikenal sebagai “termal optimal”. Pada titik ini, hewan yang terinfeksi jamur tersebut memiliki kemungkinan lebih besar untuk mati.

“Temuan ini menunjukkan bahwa pemanasan iklim dapat menimbulkan risiko lebih besar bagi hewan berdarah dingin, yang merupakan bagian penting dari ekosistem,” kata Dr. Li seperti dilansir dari laman cnbcindonesia Rabu (29/1/2025).

Ia menambahkan, diperlukan lebih banyak penelitian tentang bagaimana kenaikan suhu berdampak pada hewan berdarah panas, termasuk manusia.

Kendati begitu, ketika ekosistem dan keragaman hayati terganggu, efek dominonya tentu akan merembet ke hal-hal lain, termasuk mengancam kehidupan manusia.

Dr. King menganggap, penelitian ini memberikan wawasan untuk membantu memperkirakan risiko terhadap populasi hewan di dunia yang rentan terhadap pemanasan global dan penyakit.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor