Menag Nasaruddin Umar Lobi Arab Saudi untuk Tambahan Kuota Haji Pendamping
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar terus melobi pemerintah Arab Saudi agar memberikan tambahan kuota haji pendamping dari Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi potensi kendala komunikasi jika pendamping haji berasal dari Arab Saudi.
“Sebetulnya kita sedang melobi penambahan pendamping. Kalau pendamping berasal dari Arab Saudi, akan ada kesulitan dari segi bahasa,” ujar Nasaruddin, Minggu (2/2/2025).
Selain meminta tambahan pendamping haji, pemerintah Indonesia juga mengusulkan perubahan kriteria batasan usia bagi jemaah haji. Menurut Nasaruddin, pembatasan sebaiknya tidak hanya didasarkan pada usia, tetapi juga kondisi kesehatan calon jemaah.
“Ada orang yang usianya di atas 90 tahun tapi masih sehat, sementara ada yang di bawah 60 tahun tapi harus menggunakan kursi roda. Jadi, batasan ini harus lebih fleksibel,” tambahnya.
Pada tahun 2025, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang, yang terdiri dari:
201.063 jemaah reguler
1.572 petugas haji daerah
685 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU)
17.680 jemaah haji khusus
Dengan berbagai upaya diplomasi ini, pemerintah berharap kuota haji Indonesia bisa ditingkatkan, sehingga lebih banyak jemaah yang telah lama menunggu dapat diberangkatkan.