Kepala Daerah Siap Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat Usai Retret di Magelang
Abadikini.com, JAKARTA – Sejumlah kepala daerah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setelah mengikuti Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2025 yang diselenggarakan di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025 ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Tazkiyyatul Muthmainnah, mengapresiasi retret ini sebagai langkah penting dalam menyelaraskan visi dan misi pemerintahan di semua tingkatan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tegal siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memaksimalkan potensi daerah dan efisiensi anggaran.
“Ini pertama kali diadakan retret ini dan saya pikir ini sangat penting. Sehingga nanti kami akan jadi satu kesatuan seperti yang menjadi slogan kami: kompak, solid, bersatu untuk rakyat, petarung. Kami akan bertarung memerangi kemiskinan, dan kami bertarung untuk kesejahteraan rakyat,” ucapnya.
Senada dengan itu, Bupati Keerom, Papua, Piter Gusbager, menilai retret ini memberikan pembekalan penting bagi para kepala daerah. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah agar kebijakan nasional dapat diterapkan secara efektif.
“Kapasitas kepala daerah ini harus terus diasah, terus diperbarui, ditingkatkan,” ujarnya.
Piter juga menyoroti pentingnya hilirisasi dan industrialisasi dalam meningkatkan daya saing daerah. Menurutnya, setiap daerah memiliki potensi komparatif yang harus dimaksimalkan agar perekonomian daerah semakin kuat.
“Banyak sekali dari delapan cita-cita yang diusung, Astacita ini bagi saya yang paling penting untuk mengangkat ekonomi daerah adalah hilirisasi dan industrialisasi,” tegasnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyoroti pentingnya retret ini dalam membangun koneksi emosional antara kepala daerah dan pemerintah pusat. Menurutnya, diskusi langsung seperti ini lebih efektif dibanding metode daring karena mampu membangun kebersamaan dan pemahaman yang lebih mendalam.
“Beliau berusaha memberikan sebuah rasional, dasar yang jelas kenapa Indonesia sebenarnya bisa maju, kenapa belum dalam beberapa hal, apa yang sudah, dan apa yang kita lakukan bersama-sama. Sangat komprehensif,” kata Emil.
Ia juga menekankan bahwa Presiden Prabowo memberikan penekanan kuat pada semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai dasar untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Iskandarsyah, juga menilai retret ini sebagai pengalaman yang luar biasa. Menurutnya, materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan daerah dan dapat langsung diimplementasikan.
“Terutama adalah menyinergikan programnya Pak Prabowo yaitu Astacita, bagaimana daerah harus mampu untuk mewujudkan apa yang telah dibangun oleh Bapak Presiden,” katanya.
Presiden Prabowo Subianto menutup kegiatan retret ini dengan pengarahan yang menekankan pentingnya kekompakan, hilirisasi, industrialisasi, serta semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai kunci percepatan pembangunan daerah dan kemakmuran rakyat. (Antara)
