JK : Tidak Bermaksud Kambinghitamkan Pemerintahan Sebelumnya.
abadikini.com, JAKARTA – Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan tidak ada maksud untuk menyalahkan presiden di pemerintahan sebelumnya terkait berbagai masalah yang muncul di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu disampaikan Wapres JK di Jakarta, Kamis, menanggapi pernyataan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono terkait adanya dugaan mengkambinghitamkan dirinya.
“Tentu kita menghormati presiden sebelumnya, termasuk Pak SBY. Saya kira tidak dimaksudkan untuk mengkambinghitamkan, hanya tentu ingin melihat apa yang terjadi,” kata Wapres Kalla di Jakarta, kamis (18/2/2016)
Sebelumnya, Yudhoyono, dalam akun media sosial Twitter miliknya, merasa pemerintahan yang dipimpinnya selama satu dekade masih selalu disalahkan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
“Hingga saat ini, SBY dan Pemerintahan SBY masih sering dikambinghitamkan dan disalahkan oleh pihak yang tengah berkuasa,” tulis Yudhoyono di akun @SBYudhoyono.
Menurut dia, berbagai masalah negara yang muncul akhir-akhir ini merupakan ‘warisan’ dari pemerintahannya terdahulu. Tudingan itu, masih menurut Yudhoyono, bahkan juga muncul dari pihak yang pernah menjabat sebagai menteri di masa Kabinet Indonesia Bersatu, baik di Jilid I maupun II.
“Sikap dan pernyataan yang menyalahkan SBY juga datang dari mereka yang dulu pernah bertugas bersama saya di pemerintahan,” katanya.
Terkait kicauan SBY tersebut, Jusuf Kalla yang pernah mendampingi selama lima tahun sebagai wapres mengaku belum berkomunikasi dan mendengar langsung keluhan tersebut.
“Hal-hal yang begitu saya belum melihat juga. Saya tidak tahu, tapi saya kira bukan itu,” kata JK. (asep.ak)