7 Keuntungan Indonesia Setelah Menjadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Abadikini.com- Indonesia ditetapkan sebagai anggota Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Ini akan menjadi momen terbaik bagi Indonesia ikut menjaga perdamaian dunia. Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB berdasarkan sidang Majelis Umum PBB di New York, Jumat 8 Juni 2018.
Indonesia terpilih setelah meraih 144 suara. Indonesia resmi menjadi anggota mulai 1 Januari 2019. Dewan Keamanan PBB adalah badan utama PBB yang mendapatkan mandat menyelesaikan konflik di dunia. Dengan terpilihnya kembali Indonesia, tercatat sudah empat kali Indonesia menjadi Anggota Dewan Keamanan PBB.
Sejak berdiri, ada lima anggota tetap Dewan Keamanan yang punya hak veto. Negara ini adalah Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, dan Prancis. Anggota tidak tetap hanya terdiri dari 10 negara. Lima negara anggota tidak tetap akan dipilih ulang setiap dua tahun.
Berikut 7 keuntungan yang diperoleh Indonesia ketika menjadi anggota Dewan Keamanan PBB :
- Indonesia diakui sebagai negara yang punya kontribusi nyata bagi perdamaian dunia
- Indonesia lewat organisasi PBB ini akan mendapatkan mandat menyelesaikan konflik-konflik di dunia dengan jalan damai.
- Indonesia bisa memperjuangkan agenda kemanusiaan seperti masalah pengungsi, pemberantasan terorisme, tata kelola pemerintahan, isu kesehatan, dan hak pembangunan. Kemudian mewujudkan kesetaraan gender.
- Kesempatan lebih luas bagi Indonesia untuk menunjukkan pengaruhnya di arena Internasional dan di kawasan.
- Berbagai kepentingan nasional juga dapat diproyeksikan ke dunia Internasional, dan regional.Guna mengantisipasi dan mencegah berbagai bentuk intervensi negara lain yang dapat mengganggu kedaulatan Indonesia.
- Indonesia dapat ikut menentukan keputusan-keputusan Dewan Keamanan PBB. Termasuk usulan konsep-konsep resolusi PBB yang dapat lebih berpihak kepada kepentingan global dibanding kepentingan sekelompok kecil negara.
- Indonesia dipercaya dapat menyelesaikan ancaman teror dan juga menyelesaikan separatisme. Dunia akan lebih percaya kepada pemerintah Indonesia dibandingan kelompok teror atau kelompok separatis. (ak/makter)
