Muhammadiyah Sayangkan Pengusiran Haddad Alwi
Abadikini.com, JAKARTA – Penyanyi religi Haddad Alwi mendapat perlakukan tidak menyenangkan saat memimpin selawatan di acara Haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein di Cikeretug, Sukabumi, Jawa Barat. Sekelompok massa memaksanya turun dari panggung.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyayangkan tindakan persekusi itu.
“Saya sangat menyayangkan kejadian pelarangan selawat Hadad Alwi,” kata Abdul Mu’ti, Sabtu (21/12/2019).
Dia pun mempertanyakan keberadaan aparat keamanan saat peristiwa terjadi. Menurutnya aparat keamanan seharusnya turun tangan ketika massa memaksa Haddad Alwi turun panggung.
“Praktik-praktik main hakim sendiri seharusnya dihentikan oleh aparatur keamanan,” tegas Mu’t
Berdasarkan keterangan pihak Haddad, pengusiran diduga karena Haddad Alwi mengangkat satu tangan saat berselawat. Gerakan Haddad dianggap peserta haul menggambarkan simbol Syiah.
Menurut
Abdul Mu’ti, selawat adalah sebuah amal yang baik. Ia meminta masyarakat untuk tidak mengait-ngaitkan selawat Haddad Alwi dengan ajaran Syiah. “Jangan dikaitkan orang-orang tertentu,” ungkapnya.