Jembatan Lengkung Ambruk di Kemayoran, Siapa Harus Tanggung Jawab?
Abadikini.com, JAKARTA – Direktur Perencanaan Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK), Riski Renando mengatakan Jembatan Lengkung masih dalam proses penyelesaian pekerjaan dan belum digunakan. Hal tersebut ditegaskan Riski menyusul peristiwa robohnya Jembatan Lengkung sebagai ikon kawasan tersebut, sejak dibuka untuk publik Sabtu (21/12/2019).
“Jembatan lengkung tersebut belum dibuka untuk umum,” ujar Riski.
Hal tersebut ditandai dengan adanya pembatas khusus di kedua sisi jembatan sebagai tanda larangan agar pengunjung tidak menaiki dan tidak melewatinya.
“PPK Kemayoran sangat prihatin dengan peristiwa ini. Namun, kami masih bersyukur bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada masyarakat yang menjadi korban,” kata dia.
Riski menyebut PPK Kemayoran masih mendalami penyebab robohnya jembatan itu bersama pihak berwenang. Ia memastikan area Utan Kemayoran merupakan lokasi yang aman untuk kegiatan rekreasi masyarakat Jakarta.
Sebelumnya, Kapolsek Pademangan Jakarta Utara Joko Handoko membenarkan kejadian jembatan ambruk di kawasan Utan Kota Kemayoran Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 16.00 WIB. Joko menyatakan tidak ada korban jiwa, baik dari pengunjung maupun pekerja yang ada di kawasan itu. Sementara, jembatan tersebut masih dalam proses pengerjaan kembali dan belum bisa difungsikan untuk pengunjung.
“Penyebab robohnya masih dalam penyelidikan,” kata Joko.