Khotbah Misa Natal, Paus Fransiskus Singgung Kasus Skandal Seksual Gereja
Abadikini.com – Pemimpin gereja Katolik Roma Paus Fransiskus memimpin Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus (Selasa, 24/12/2019).
Seperti kebiasaan pada Malam Natal, paus yang berusia 83 tahun itu menekankan khotbahnya di sekitar makna spiritual dan pribadi ketika malam ketika Yesus dilahirkan di Betlehem.
“Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan terus mencintai kita semua, bahkan yang terburuk dari kita,” kata Paus Fransiskus.
“Anda mungkin memiliki gagasan yang salah, Anda mungkin telah mengacaukan segalanya, tetapi Tuhan terus mengasihi Anda. Seberapa sering kita berpikir bahwa Tuhan itu baik jika kita baik dan menghukum kita jika kita jahat,” sambungnya.
Dalam pesan yang sama, dia mendesak umat Katolik di seluruh dunia untuk tidak membiarkan kegagalan Gereja membuat mereka menjauh dari menerima kasih Tuhan.
Tanpa menyebut mereka secara khusus, Paus Fransiskus juga merujuk pada masalah Gereja baru-baru ini, termasuk upaya untuk mengatasi skandal pelecehan seksual yang berkelanjutan di seluruh dunia dan penyimpangan keuangan.
“Mari kita merenungkan Anak dan membiarkan diri kita terperangkap dalam kasihnya yang lembut. Maka kita tidak memiliki alasan lebih lanjut untuk tidak membiarkan diri kita dicintai olehnya,” ujarnya.
“Apa pun yang salah dalam hidup kita, apa pun yang tidak bekerja di Gereja, masalah apa pun yang ada di dunia, tidak akan lagi berfungsi sebagai alasan. Itu akan menjadi yang kedua, karena dihadapkan dengan cinta Yesus yang luar biasa, cinta yang sangat lemah lembut dan kedekatan, kita tidak punya alasan,” sambungnya seperti dimuat Reuters.
Paus Fransiskus biasanya menyampaikan pesan pada Malam Natal dan Hari Natal. Berbeda dengan pesan Malam Natal, pesan hari Natal biasanya lebih menekankan tentang pentingnya makna Natal di tengah-tengah perang dan konflik masyarakat kontemporer.