Jelang Pilkada Serentak, KPUD Kota Tidore Kepulauan Terjunkan 222 Petugas PPDP
Abadikini.com, TIDORE- Jelang Pilkada Gubernur Serentak yang akan berlangsung pada pertengahan tahun 2018, tahapan Pilgub sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di seluruh Indonesia termasuk di Kota Tidore Kepulauan.
Sejak tanggal 20 Januari lalu, KPU Kota Tidore Kepulauan telah menerjunkan sebanyak 222 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari 209 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di delapan Kecamatan. Pencoklitan tersebut adalah dalam rangka pencocokan Kartu Keluarga dan KTP jiwa pilih untuk mendapatkan data pemilih yang valid.
Walikota Tidore Kepulauan, H. Ali Ibrahim dan keluarga termasuk yang di Coklit oleh Petugas PPDP yang terdaftar di TPS 3 Kelurahan Gurabati, Jum’at (9/2). Dalam pencoklitan ini petugas PPDP langsung mencoklit di kediaman pribadi Walikota didampingi Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan, Mochtar Alting.
Penanggung Jawab Divisi Data KPUD Kota Tidore Kepulauan, Abdullah Dahlan menjelaskan bahwa Pencoklitan serentak dilaksanakan selama satu bulan terhitung sejak tanggal 20 Januari sampai 18 Februari mendatang.
Dikatakan bahwa petugas PPDP akan menyasar sekitar 70.950 pemilih yang tercatat dalam data untuk dicoklit. Nantinya petugas akan memverifikasi penambahan atau pengurangan jiwa pilih, apakah ada jiwa pilih baru, jiwa pilih yang meninggal maupun jiwa pilih yang telah pindah domisili. Pencoklitan ini dilaksanakan dari rumah ke rumah langsung oleh petugas.
Kendala yang ditemukan petugas PPDP, kata Abdullah, adalah masih terdapat ribuan warga yang belum memiliki KTP Elektronik, padahal KTP Elektronik ini menjadi persyaratan bagi jiwa pilih untuk tercatat dalam daftar pemilih nantinya. “Sementara ini baru ditemukan sekitar 5.116 jiwa pilih yang belum memiliki KTP Elektronik, ini juga belum seluruh jiwa pilih yang mengikuti pencoklitan. Kalau merujuk pada data dari Capilduk sekitar 13 ribu lebih warga Tidore yang belum memiliki KTP Elektronik. Jelas Abdullah.
Abdullah menambahkan bahwa data yang diperoleh petugas PPDP akan direkapitulasi oleh KPUD untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara, setelah itu akan dipublikasikan ke masyarakat untuk memperoleh respon dan tanggapan. Apabila dalam publikasi tersebut tidak ada tanggapan maka selanjutnya data tersebut akan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pungkasnya
Sementara itu, di tempat terpisah, Walikota Tidore Kepulauan, H. Ali Ibrahim menghimbau masyarakat untuk melayani permintaan data dari petugas PPDP. Berikan informasi yang jelas dan akurat sehingga petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Terkait situasi selama tahapan Pemilukada, H.Ali Ibrahim juga meminta seluruh warga untuk saling menjaga situasi yang aman, nyaman dan kondusif. Hindari konflik yang dapat mengganggu susana aman dan tertib di lingkungan masing-masing.
Menjelang Pemilu bisanya situasi mulai menghangat, oleh karena itu marilah kita menghargai perbedaan dan saling mengormati pilihan masing-masing. Jangan saling mencaci-maki, membanding-bandingkan Bakal Calon ataupun menghina pilihan orang lain. Kata Ali Ibrahim.
Mari kita dukung Pemilukada serentak ini agar dapat berjalan lancar dan sukses dengan menyalurkan aspirasi sesuai hati nurani masing-masing, tidak boleh menghalangi orang untuk menentukan pilihannya, dan terutama hindari Golput. Kita semua tahu bahwa Kota Tidore Kepulauan selalu menjadi contoh dalam pelaksanaan Pemilu di Maluku Utara. Prestasi ini harus terus dipertahankan. Pungkasnya. (ak/beng)